Kerja Tuntas : Jeriko urus bantuan bagi Korban Seroja di Kota Kupang

Masih ingat Badai Seroja yang meluluhlantahkan sebagian besar wilayah NTT pada bulan April tahun 2021 lalu?

Semua kita pasti merasakan peristiwa mengerikan itu bahkan ada yang kehilangan tempat tinggal

Bencana besar ini mendapat perhatian khusus dari Jeriko yang saat itu menjabat sebagai Walikota Kupang,

Bukan hanya mengurus pendataannya secara manual melalui BPBD, Camat, Lurah, RT dan RW

Jeriko juga membuat website pengaduan.

Saat itu karena kondisinya sangat mencekam, harus cepat menolong saudara kita yang menjadi korban

Jeriko memimpin langsung segala upaya termasuk pengiriman data untuk mendapat bantuan dari BNPB

Alhasil, buah kerja keras dan kerja tuntas Jeriko

Dana Seroja bantuan APBN untuk 11.425 ribu KK lebih sebesar 143 milyard rupiah lebih tuntas dibayarkan ke rekening warga korban bencana Seroja

Penyaluran dana ini di beberapa wilayah menimbulkan polemik

Misalnya di Kabupaten Kupang, jadi masalah besar antara Bupati dan DPRD. Pengelolaan Dana Seroja jadi masalah hingga saat ini

Lantas bagaimana cara Kota Kupang era Jeriko urus penanganan Dana Seroja?

Berikut ulasannya:

  1. Jeriko mengawal langsung evaluasi penanganan Seroja baik terkait persoalan data hingga realisasi dana ke rekening warga. Keluhan warga langsung dijembatani dengan bertemu BNPB Pusat
  2. Pemkot terapkan metode jemput bola dan kawal ketat implementasi pembayaran dana Seroja
  3. Lakukan koordinasi yang baik antara BPBD, Camat, Lurah hingga RT/RW
  4. Saat itu Jeriko memberikan sanksi tegas kepada Lurah dan RT/RW yang lambat update data korban seroja
  5. Cepat tanggap dalam siapkan dana pendamping untuk tim terpadu pendataan Seroja (1 milyard rupiah lebih).
  6. BNPB Pusat apresiasi dan beri penghargaan untuk kota Kupang karena tuntas urus dana Seroja

Itulah upaya dan kerja keras Jeriko di masa-masa sulit waktu Seroja meluluhlantahkan Kota Kupang

Jeriko sadari bahwa masih ada kekurangan, dimana sejumlah warga yang mengaku korban Seroja tidak dapat alokasi dana Seroja

Karena kewenangan penetapan siapa yang berhak untuk mendapatkan bantuan, kriterianya ketat sekali, seperti kelengkapan dokumen

Hal itu di tetapkan secara independen oleh Kantor BNPB Pusat.

Masyarakat perlu diberi informasi yang cukup bahwa saat itu fungsi Pemkot adalah memfasilitasi data korban,

Melakukan koordinasi dan mengawasi penyaluran bantuan dana Seroja kepada yang berhak sesuai nama yang ditetapkan oleh Kantor BNPB Pusat

Terima kasih Jeriko, kerja keras tulusmu sekalipun selalu di cibir namun engkau mengerjakannya hingga tuntas

@temanjeriko

πŠπ„π‘π‰π€ 𝐓𝐔𝐍𝐓𝐀𝐒 π‰π„π‘πˆπŠπŽ 𝐔𝐑𝐔𝐒 𝐁𝐀𝐍𝐓𝐔𝐀𝐍 ππ€π†πˆ πŠπŽπ‘ππ€π π’π„π‘πŽπ‰π€ πƒπˆ πŠπŽπ“π€ πŠπ”ππ€ππ† Masih ingat Badai Seroja yang meluluhlantahkan sebagian besar wilayah NTT pada bulan April tahun 2021 lalu? Semua kita pasti merasakan peristiwa mengerikan itu bahkan ada yang kehilangan tempat tinggal Bencana besar ini mendapat perhatian khusus dari Jeriko yang saat itu menjabat sebagai Walikota Kupang, Bukan hanya mengurus pendataannya secara manual melalui BPBD, Camat, Lurah, RT dan RW Jeriko juga membuat website pengaduan. Saat itu karena kondisinya sangat mencekam, harus cepat menolong saudara kita yang menjadi korban Jeriko memimpin langsung segala upaya termasuk pengiriman data untuk mendapat bantuan dari BNPB Alhasil, buah kerja keras dan kerja tuntas Jeriko Dana Seroja bantuan APBN untuk 11.425 ribu KK lebih sebesar 143 milyard rupiah lebih tuntas dibayarkan ke rekening warga korban bencana Seroja Penyaluran dana ini di beberapa wilayah menimbulkan polemik Misalnya di Kabupaten Kupang, jadi masalah besar antara Bupati dan DPRD. Pengelolaan Dana Seroja jadi masalah hingga saat ini Lantas bagaimana cara Kota Kupang era Jeriko urus penanganan Dana Seroja? Berikut ulasannya: 1. Jeriko mengawal langsung evaluasi penanganan Seroja baik terkait persoalan data hingga realisasi dana ke rekening warga. Keluhan warga langsung dijembatani dengan bertemu BNPB Pusat 2. Pemkot terapkan metode jemput bola dan kawal ketat implementasi pembayaran dana Seroja 3. Lakukan koordinasi yang baik antara BPBD, Camat, Lurah hingga RT/RW 4. Saat itu Jeriko memberikan sanksi tegas kepada Lurah dan RT/RW yang lambat update data korban seroja 5. Cepat tanggap dalam siapkan dana pendamping untuk tim terpadu pendataan Seroja (1 milyard rupiah lebih). 6. BNPB Pusat apresiasi dan beri penghargaan untuk kota Kupang karena tuntas urus dana Seroja Simak Videonya sampai Tuntas

♬ original sound – Teman Jeriko
Bagikan kabar ini