Air adalah Elemen vital yang menjadi dasar kehidupan. Namun, di Kota Kupang, mendapatkan air bersih bagaikan mimpi. Krisis air telah melanda Kota Kupang selama bertahun-tahun.
Ditengah persoalan Covid 19 yang melanda seluruh Indonesia, secara khusus Kota Kupang, Jefri Riwu Kore (Jeriko) memprakarsai untuk membangun “Spam Kali Dendeng” untuk mengatasi krisis air bersih di Kota Kupang; saat menjabat sebagai Walikota Kupang.
SPAM Kali Dendeng diharapkan dapat melayani 15.000 Sambungan Rumah (SR) di 3 kecamatan: Alak (17,8%), Kota Lama (2,1%), dan Kota Raja (8,5%). Proyek ini dimulai pada tahun 2020 dengan alokasi anggaran Rp 173 miliar dan rampung di tahun 2022
Tonton Video di bawah ini bagaimana Jeriko melakukan lobby-lobby ke pemerintah pusat agar membangun “Spam Kali Dendeng”
Pembangunan SPAM Kali Dendeng menggunakan APBN senilai Rp173 miliar yang digunakan untuk pembangunan intake, bak prasedimentasi, Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA), reservoir berkapasitas 1.000 m3 di Alak Baru, reservoir kapasitas 100 m3, dan Jaringan Perpipaan Transmisi dan Distribusi.
Saat peresmian “SPAM Kali Dendeng” Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan :
“Untuk itu, hari ini kita akan meresmikan pengoperasian SPAM Kali Dendeng di Kota Kupang. Ini akan bisa dipakai untuk 15.000 Sambungan Rumah Tangga (SR), tetapi sampai saat ini baru dipakai sekitar 3.500 SR. Artinya masih ada sisa kapasitas yang besar sekali”
Saat ini, baru sekitar 3.500 SR (sambungan rumah) yang terhubung dengan SPAM Kali Dendeng karena masih terkendala kekurangan Pipa untuk sambungan ke rumah warga.
Ketua RT 07 RW III Kecamatan Alak Matheos Tefa menyampaikan ucapan Terima kasih atas dibangunnya SPAM Kali Dendeng. Menurut Matheos, masyarakat Kecamatan Alak sebelumnya menggunakan air sumur, tetapi jika memasuki musim kemarau kering dan harus membeli air tangki.
“Kami sebelumnya setiap bulan beli air satu tangki Rp400 ribu, tetapi dua tahun ini kami tidak kesulitan air karena ada SPAM Kali Dendeng melayani air untuk masyarakat RT 07 yang sangat baik, mengalir setiap hari,” lanjut Matheos.
